Kamis, 22 Oktober 2015

Tentangnya



Bimbang, gelisah, dan juga rasa rindu yang berbaur menjadi satu. Malam ini mataku tak juga terpejam padahal jarum jam telah menunjukan pukul 00.16 wib. Pikiranku terus tertuju pada dirimu, berkhayal dirimu datang untuk menemaniku saat ini. Air matapun akhirnya terjatuh membasahi pipiku, aku tak mengerti mengapa harus Dia penyebab jatuhnya air mataku saat ini, mengapa mesti dia yang aku sayangi, dan mengapa dia tidak pernah memberikan penjelasan tentang bagaimana perasaannya terhadapku. Memang dirimu sungguh misterius, tapi aku yakin ada rasa sayang untukku di dalam lubbuk hatimu, meskipun aku tak tahu apa yang melatar belakangi rasa sayangmu terhadapku itu.
Dua tahun yang lalu berawal dari sebuah SMS, engkau hadir dalam hidupku yang saat itu tengah kacau dengan permasalahan-permasalahan hidup yang kala itu menghampiriku, Setiap SMS yang datang darimu selalu mampu membuat senyuman dibibirku, hingga akhirnya yang semula liburanku penuh tangisan dan kesedihan karena perselisihan kedua orang tuaku, sekejap bisa kulupakan karena hadirnya dirimu. Saat liburan segera berakhir aku sungguh bahagia karena itu artinya aku akan segera kembali bertemu dirinya, tapi aku takut karena sahabatkupun mungkin mencintaimu dan aku takut menghadapi segala sesuatu yang mungkin akan terjadi.
Seperti malam-malam biasanya, aku dan teman-teman sedang mengadakam musyawarah di dalam  kelas, seharusnya musyawarah ini  berjalan dengan lancar akan tetapi karena, masih ada dalam suasana liburan, kegiatan ini tersendat dan di gantikan dengan kesibukan masing-masing santri, ada yang ngobrol, ada yang membaca novel, begitu juga dengan aku dan teman sebangkuku, kami bertukaran buku untuk sekedar membaca-baca ataupun mencorat-coretnya.
Sejenak aku tersadar bahwa di dalam bulu itu ada curhatannku tentang mu,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar